Leuwiliang, Bogor – Pemerintah Desa Puraseda, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor menunjukkan komitmen serius dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mengurangi risiko bencana alam dengan menggelar kegiatan normalisasi aliran Sungai Cipuraseda. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu pagi (3/5), dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat, instansi pemerintah, serta lembaga pendidikan di wilayah tersebut.
Normalisasi ini dilakukan sebagai respons terhadap kondisi aliran Sungai Cipuraseda yang kerap mengalami penyumbatan akibat tumpukan sampah, terutama saat musim penghujan. Kondisi tersebut berpotensi menyebabkan banjir dan kerusakan lingkungan di sekitar permukiman warga. Dalam sambutannya, Kepala Desa Puraseda, Bapak Asep Ruhyad, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga kelestarian alam sebagai tanggung jawab bersama.

“Kegiatan ini adalah langkah awal untuk membangun kesadaran bersama dalam merawat lingkungan. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi menjadi kewajiban kita semua sebagai warga desa untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan aman dari bencana,” ujarnya.Kegiatan gotong royong ini melibatkan kolaborasi antara Pemerintah Desa Puraseda, Pemerintah Kecamatan Leuwiliang, Babinsa, Binwil, ketua RT dan RW, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Tim Penggerak PKK, organisasi kemasyarakatan, serta warga dari berbagai kalangan yang turut turun langsung ke lokasi.
Tak hanya melibatkan orang dewasa, kegiatan ini juga mendapat dukungan dari kalangan pendidikan. Puluhan siswa dari SD Riung Gunung dan SD Lindung Alam turut serta dalam kegiatan tersebut sebagai bentuk pembelajaran langsung mengenai pentingnya menjaga lingkungan hidup. Kehadiran mereka bukan hanya menambah semangat kegiatan, tetapi juga menjadi langkah edukatif menanamkan nilai kepedulian lingkungan sejak usia dini.

Fokus utama dari kegiatan ini adalah membersihkan sampah yang menumpuk di sepanjang aliran Sungai Cipuraseda, mengangkat material yang menghambat aliran air, serta melakukan pemasangan spanduk larangan membuang sampah sembarangan ke sungai. Spanduk tersebut menjadi pengingat sekaligus upaya preventif agar masyarakat tidak lagi menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan akhir sampah rumah tangga.
Selain manfaat lingkungan, kegiatan ini juga memperkuat nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan kolaborasi antarelemen masyarakat. Kebersihan sungai diyakini akan meningkatkan kualitas hidup warga dan mengurangi risiko banjir serta penyakit akibat pencemaran air.Dalam penutupnya, Pemerintah Desa Puraseda menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini. Pemerintah desa juga menegaskan bahwa kegiatan serupa akan menjadi agenda rutin setiap pekan sebagai bagian dari program desa menuju “Puraseda Berdaya”.

“InsyaAllah, kegiatan ini akan kita lanjutkan secara rutin setiap minggunya. Mari bersama kita jaga desa kita, kita jaga sungai kita. Demi masa depan lingkungan yang bersih dan generasi yang sehat,” tutur Kepala Desa.
Langkah progresif ini diharapkan menjadi contoh bagi desa-desa lainnya dalam membangun kesadaran masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Di tengah tantangan perubahan iklim dan meningkatnya potensi bencana, inisiatif seperti ini menjadi sangat penting untuk menciptakan desa tangguh dan berkelanjutan.
Editor : Wina Wardani