Leuwiliang, Bogor– Semangat kebersamaan dan kepedulian sosial tampak nyata dalam pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) di Desa Cibeber II, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor. Kegiatan yang digelar pada awal Juni 2025 ini menjadi momen penting dalam menghidupkan kembali nilai-nilai luhur gotong royong di tengah masyarakat, khususnya dalam memperkuat relasi sosial dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

Kegiatan BBGRM di Desa Cibeber II diisi dengan berbagai bentuk kerja bakti, seperti pembersihan lingkungan, pengecatan fasilitas umum, perbaikan saluran air, serta penataan jalan desa. Masyarakat dari berbagai lapisan, mulai dari perangkat desa, kader PKK, tokoh masyarakat, pemuda karang taruna, hingga para ibu rumah tangga, turut aktif dalam kegiatan ini. Kehadiran dan keterlibatan langsung warga menjadi bukti bahwa semangat gotong royong masih hidup dan relevan di masa kini.
Kepala Desa Cibeber II dalam sambutannya menyampaikan bahwa gotong royong bukan hanya bagian dari budaya masa lalu, melainkan menjadi fondasi utama dalam membangun kehidupan desa yang harmonis dan berdaya. “BBGRM ini bukan hanya seremonial. Ini adalah momentum untuk mengingatkan kita semua bahwa membangun desa harus dilakukan bersama-sama. Pemerintah desa tidak akan mampu berjalan sendiri tanpa dukungan dan partisipasi masyarakat,” ujarnya di hadapan warga yang berkumpul di balai desa.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Camat Leuwiliang, Babinsa, Binmas, serta tokoh-tokoh adat dan agama yang ikut memberikan dukungan moral dan simbolik atas terselenggaranya BBGRM. Dalam kesempatan tersebut, pihak Kecamatan Leuwiliang menyampaikan apresiasi atas inisiatif Desa Cibeber II yang telah menjadi contoh dalam memprakarsai kegiatan kolaboratif yang bermanfaat dan berkelanjutan.

Menurut salah satu warga yang ikut terlibat dalam kegiatan ini, BBGRM menjadi ajang silaturahmi yang mempererat hubungan antarwarga. “Kami jarang punya waktu kumpul bersama. Tapi lewat kegiatan ini, kami bisa bekerja bareng, bercanda, dan berbagi semangat. Semoga ini terus dilakukan, bukan cuma setahun sekali,” ungkapnya.Selain kerja bakti, BBGRM juga menjadi ruang edukasi lingkungan dan penguatan nilai kebangsaan bagi generasi muda. Beberapa pelajar dari sekolah setempat turut hadir dan ikut serta dalam kegiatan bersih-bersih lingkungan. Ini menjadi langkah penting dalam menanamkan nilai tanggung jawab sosial sejak dini.
Pemerintah Kecamatan Leuwiliang berharap kegiatan BBGRM ini dapat menjadi budaya kerja kolektif yang terus ditumbuhkan. “Desa yang kuat bukan hanya yang memiliki infrastruktur lengkap, tapi desa yang masyarakatnya saling peduli, saling bantu, dan punya rasa memiliki terhadap lingkungannya,” ujar Camat Leuwiliang dalam penutup sambutannya.

Melalui kegiatan ini, Desa Cibeber II memperlihatkan bahwa gotong royong masih menjadi kunci utama dalam membangun desa yang mandiri, tangguh terhadap tantangan, dan berkelanjutan. Dengan semangat kebersamaan, BBGRM diharapkan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di wilayah Kabupaten Bogor untuk terus menjaga dan merawat nilai-nilai sosial yang telah lama menjadi jati diri bangsa Indonesia.
Editor : Amelia Nurhamida